Wednesday, December 16, 2009

Roda

salah satu karibku bilang hidup itu seperti roda yang berputar tetapi sayang putarannya tak bisa kebelakang mutlak selalu kedepan. hmmm…mengingat itu aku jadi melamun andai roda kehidupan bisa berputar aku ingin mengesetnya pada tahun 2004, yups..tahun 2004, tahun dimana aku melepaskan seragam putih abuku, tahun dimana aku mulai melepaskan pita ikatan rambut yang selalu aku gunakan tiap hari, tahun dimana aku masi tinggal bersama mereka utuh, tahun dimana aku harus mengunjungi Bogor, mengingat Bogor aku ingat IPB, andai saja waktu itu aku tak menjadi cewek super manja yang merengek menangis untuk pulang lagi ke rumah dan tetap melanjutkan asrama TPB ku di Bogor..mengingat Bogor selalu membuatku tersenyum kecut, Bogor membuktikan kecintaan orangtuaku terhadapku, mereka sabar menghadapi anaknya yang keras kepala. atau aku mengesetnya pada tahun 2005, tidak tahun ini kelam untukku, tahun-tahun pertamaku menginjakkan kaki di Jatinangor, sendiri, tanpa dukungan siapapun, hanya segelintir orang yang mendoakanku dan itu tak membantu banyak, aku tak mau kembali tahun ini, aku takut aku tak akan sanggup lagi menjalaninya….tidak bukan tahun 2005 yang aku mau, atau tahun 2006, tidak tahun ini menciptakan langit yang berwarna gelap untukku, semuanya gelap, bahkan tak ada cahaya sedikitpun, aku berada pada ambang batas terendah kepercayaan diriku, minder yang gak tertolong, menjadi manusia yang tak banyak bicara, diam, bukan karena aku sombong, bahkan karena aku tak mampu untuk bercerita banyak, tawa dan candaan tak membantu, karena tahun 2006 menciptakan sebongkah luka dihatiku yang ketika kutengok lukanya masi ada dan tetep sama sekarang, tidak aku tak mau mengingatnya, bahkan aku mau tidak ada bulan September 2006, tak ada warna lain kecuali hitam. Lalu aku menoleh 2007, sudah ada sedikit senyuman, tahun ini aku mengingatnya, ingat ketika aku banyak menghabiskan waktu berakhir pekan dengan menonton cd film, atau nongkrong seharian di warnet Imago, atau berkeliling kota kembang hunting DVD, ataupun bercengkrama dengan penjaga rental DVD karena seringnya aku dan karibku menyewa DVD, atau belanja ayam ke Jatos lalu memasaknya, aku menikmati tahun 2007 ini, sangat menikmatinya…hmmm…boleh juga tahun ini aku ulangi. kemudian melihat tahun 2008, aku tidak mau…tahun ini bencana untukku, waktu mencengkramku kuat, hidup mengajarkanku untuk gak bergantung sama orang lain, bergelut dengan waktu dari hari ke hari selama setahun menjalani rutinitas aktivitas dari pagi hari sampe dini hari, aku lelah pada tahun ini, lelah juga pada keadaan yang selalu tak berpihak padaku, aku menjadi makhluk apatis, dingin, gak berperasaan, bukan salahku, hidup yang mengajarkanku begitu, aku kehilangan seseorang pada tahun ini, ada yang mengambilnya dari sisiku, dan aku benci itu hingga detik ini aku menulisnya, hatiku mendidih mengingatnya, sungguh aku membenci Juli di tahun ini. atau tahun 2009 ini, ya aku melewatinya penuh perasaan, KKN, skripsi semuanya menyita perhatianku hingga aku berada pada level aku merasa bukan diriku, terbersit suatu keinginan menjadi orang lain, aku menjadi orang yang berbeda, selalu ingin lebih, selalu berteriak, selalu mengeluh dan tak pernah bersyukur, tahun ini aku menyelesaikan studiku, 4 tahun sudah waktu yang kuhabiskan disini dikota kecil jatinangor, perlahan aku mencerna semuanya, sebelum tahun ini berakhir aku hanya ingin Tuhan memberikanku kesempatan untukku lebih dekat denganNya, aku ingin bulan terakhir tahun ini ku habiskan banyak waktu denganNya, aku ingin melengkapi tahun ini dengan segala kebaikan dan kebahagiaan. Dari semua tahun selalu ada bulan yang aku benci, aku benci awal semester dan akhir tahun, sungguh aku benci, setiap awal semester menguras pikiranku, tak ada yang bisa menolong, cape dengan mencari kos-kosan baru, cape dengan harus selalu mengurus ini dan itu untuk akademikku air mata ini tak membantu banyak hanya membuatku lelah,.. Lepas dari semuanya, aku ingin mengulangi…dari tahun 2004, aku ingin menikmati setiap detiknya maukah KAU mengajakku berkeliling ulang kemasa itu meski hanya mimpi, sekali saja ijinkan aku untuk menjejakkan kaki dirumahku, dirumah kita, saat masi ada mereka…saat masih utuh…saat aku merasakan jiwa ini penuh, saat aku memiliki rasa percaya diri yang luar biasa, saat aku tak perlu merasa minder, saat aku masi sangat bangga dengannya, saat aku masi bisa sangat manja dengan mereka, saat aku memiliki dunia dengan banyak warna, aku kangen masa itu, terlebih aku kangen berada disampingnya… sendiri, kamar, mengingat masa lalu tanpa rokok dan kopi (karena aku bukan pecandu rokok dan penikmat kopi)

Selalu Kembali Pulang

aku tumbuh semakin dewasa dirawat oleh pemilikku sepenuh cintanya, dari aku belum punya sayap yang kokoh sampai sekarang aku sudah bisa terbang… aku diajarinnya cara terbang, ketika aku lelah aku dimanjakannya, aku dipeluknya penuh cinta, aku menikmati kehangatan yang dia berikan untukku, aku menjadi makhluk paling beruntung. ketika telah tumbuh sayapku, pemilikku mulai rela melepasku terbang, awalnya aku tak berani terbang terlalu jauh dan tinggi, sesekali hanya terbang rendah dan berkeliling lalu aku pulang kembali ke peraduannya. aku semakin tumbuh, jadi makhluk yang dewasa, mandiri dan punya mimpi, sesekali aku juga kabur untuk terbang sebentar, pemilikku tak pernah tau itu, tapi aku cukup sadar diri, ketika waktu dan cuaca sudah tak lagi bersahabat aku bergegas pulang. suatu ketika pemilikku semakin ketat mengawasiku, dia berpikir aku sering terbang tanpa sepengatahuannya, dia mengurungku, dia menerapkan aturan yang rumit untukku, dia bilang terbang terlalu tinggi tak bagus buatku, dia juga bilang dunia luar kejam, tak pantas untuk seekor burung lugu sepertiku, aku diam..hanya diam...semuanya terekam jelas diingatanku, kata-katanya yang pedas, semakin menguatkanku..tetapi ketika hati dan logika ini saling bertentangan, ketika emosi dan keegoan aku tentang mimpi seekor burung yang punya sayap untuk bisa terbang lebih bebas, lebih tinggi dan lebih jauh dari bumi dan hampir menyentuh langit mencuat ke permukaan, aku tak peduli ketika pemilikku berseru, berteriak-teriak dari bawah menyuruhku pulang, aku tak peduli ketika hujan membantingku, ketika panas membakarku, ketika angin memporak-porandakan keseimbanganku, aku hanya ingin terbang menyentuh langit, aku hanya ingin memenuhi hasratku untuk terbang, tak usah berteriak memanggilku untuk pulang, aku ingat jalan pulang, aku tau rutenya, aku pasti pulang, bukankah selama ini pula aku selalu pulang padamu….aku pasti pulang padamu, karena ku tau kau pemilikku yang sesungguhnya, tanpamu aku tak akan bisa terbang sejauh ini….jangan khawatir aku pasti pulang, bagaimanapun juga aku hanya mahkluk lemah yang berdiri dengan kedua kakipun aku tak mampu tanpa adanya kasih sayangmu. maafkan aku untuk setiap kejadian yang membuatmu luka with Love “Na

Surat

Setiap hari aku melakukan rutinitas, entahlah ini kebiasaanku..menulis surat disaat subuh, menulisnya sepenuh hati dengan cinta dan senyum yang merekah, kebahagiaan yang merambat dari hati memberikan efek yang cerah pada wajah, lalu tak menunggu lama aku berlari kehalaman, masih gelap, masi terdengar suara adzan subuh ketika aku menaruhnya pada kotak surat depan rumah. perlu waktu untuk menunggu hingga pak pos mengambil suratnya, bisa saja tepat waktu atau seringkali terlambat, aku cukup puas..dan bahagia ketika pak pos mengangkat kotak suratku dan mengambil amplop berwarna berpita putih, selalu seperti itu setiap hari. lalu dimulai dari subuh aku menunggu, menunggu pak pos mengantarkan surat balasan untukku, sebentar-sebentar kutengok kotak suratku..hhhh..kosong, entahlah apakah suratku tak sampai atau belum sampai, atau sang penerima lagi enggan membalasnya, atau sang penerima lagi mempunyai urusan yang lebih penting daripada membalas suratku.. biasanya aku hanya perlu menunggu sebentar hingga pak pos mengantar surat balasan…segera setelah aku mendengar deru motor dan kotak surat dibuka…aku berlari keluar halaman menuju kotak suratku..hatiku selalu deg-degan…ah.ya…ini balasannya…dengan melihat amplopnya saja aku sudah tau, tanpa perlu aku membaca isinya, bagiku isinya tak penting, sekedar surat balasan ada itu sudah lebih cukup buatku, membuatku senang. rutinitas seperti ini tak pernah membuatku bosan, hingga tak terasa waktu menggiringku, aku menikmati ini, meski tak urung pula aku dibuatnya cemas, sampai berhari – hari aku tak dapat surat balasan, mondar-mandir menghampiri kotak surat membuatku sampai hapal berapa jejak langkah kaki yang kuperlukan, pak pos tak luput dari makian, kotak surat pun menjadi pelampiasanku. ah..sering pula aku dibuatnya begini, aku tau ada sesuatu yang terjadi jika kondisinya seperti ini, aku tak menyalahkan kotak surat dan pak pos, tapi aku menyalahkan diriku sendiri kenapa aku lemah, sehingga aku hanya bisa menunggu surat balasan datang….akh..terkadang aku ingin berbuat lebih. aku menikmati rutinitas ini, dan aku tak mau menghentikan ini, ketika jemariku bermain di tuts keyboard inipun aku sedang menulis surat padanya. aku tak sanggup jika kau sudah tak mampu dan tak mau membalasnya, yang kuperlukan disetiap hari hanya surat balasan, agar aku tau kalo kamu selalu baik-baik saja. kamar, sendiri, dan mengingatnya 15 des 21.35 with Love “Na

Wednesday, December 9, 2009

November

Hujan sore ini membuat udara rumahku menjadi dingin, tapi aku bahagia..aku suka hujan, sangat suka hujan, suka dengan aroma tanah basah, suka dengan bunyi air yang kadang diselingi suara angin...
memandangi hujan tak pernah membuatku bosan, ditemani lagu "selir hatinya-dewa" yang lagi booming, entah kenapa rasanya ringan banget.
Tiba-tiba tanganku tergerak untuk mengklik salah satu lagu ditumpukan file-file laguku
suara berat sedikit serak terdengar diantara petikan gitarnya...

`Andromeda`
Lihat dirimu
Tak Pernahkah kau sadari
Begitu tegar menjalani semua
Pedih dan Keluh
Tak Bisa Menghentikanmu
Terus Melangkah
Menyusuri hidup
Sungguh Kau membuatku ingin
Menemanimu setiap waktu
Tersenyumlah...
Lepaskanlah...
Karena kau memang tak pantas tuk bersedih
Biarkan semua seperti adanya...
Aku hanya ingin engkau tenang
Selamanya....


mendengarnya membuatku tersenyum, ingat saat itu, ingat dulu...kau masih sama
November selalu sama, Jatinangor-malam dan hujan...

dari sudut kecil kamarku, ingatanku melayang pada 10 tahun lalu...
bagiku dengan hanya mengingatnya pun sudah cukup.

by
Na

Monday, November 16, 2009

Tertinggal

kau meninggalkanku..jauh dibelakang saat langkahku tertatih kau bahkan tak menolehku kebelakang, berulang kali aku berteriak memanggilmu sampai hilang suaraku ini kau terus meninggalkanku didalam hutan yang pada permulaannya kita melewati bareng, mungkin langkahku agak tertinggal karena aku sering berhenti, bukan..bukan untuk minum atau beristirahat aku hanya menikmati keindahan hutan lebih lama melihat pohon2 yang menjulang tinggi, mendengar seksama suara burung, lalu memperhatikan tanaman merambat dkiri kananku, kau tak mau menemaniku menikmatinya kau selalu terus berjalan, ketika kau lelah, beristirahat minum, makan dan tidur aku dengan setia menunggumu…melihat kau tidur pulas itu kenikmatan untukku. tapi kini kau meninggalkanku jauh dibelakang, kau telah menemukan dunia barumu, menengok untuk memastikan bahwa aku baik2 saja pun kamu enggan, oh tuhan….ratusan kilometer aku berjalan dihutan ini, bertahun-tahun aku lewati bersamanya…tapi seolah itu menguap begitu saja, permulaan yang indah, tetapi mengapa aku harus ditinggalkannya, perjalananku masi separoh lagi, aku belum menemukan titik terang pintu berakhirnya hutan ini…kadang kalo mengingat itu pedih mataku dibuatnya, sejuta tangis juga gak akan pernah membuat dia menengokku…air mata yang selalu sia-sia. mustinya aku sadar…dia sudah lama meninggalkanku, bukan saja dari kemarin tapi dari dulu…mengejar cita dan mimpi yang dulu sempat kami berdua inginkan. ya…dia telah meninggalkanku, sedangkan aku??masi berdiri ditempat yang sama, berusaha mencari jalan keluar sendiri hanya dengan bantuan cahaya. 16 des, 9:01 masih dikamar yang sama by Na

Wednesday, November 4, 2009

sebuah kata MAAF

Kita semua pasti pernah melakukan suatu kesalahan. Walaupun kita merasa tidak pernah, pasti ada orang lain yang menganggap perbuatan kita merugikan atau bahkan melukai hati orang tersebut. terkadang maksud kita dapat diartikan berbeda oleh orang lain. Ketika kita akhirnya mampu memahami alasan di balik perbuatan orang yang kita anggap "bersalah", kita lebih mudah untuk menempatkan posisi kita di orang tersebut, mengerti maksud orang tersebut, dan kita akhirnya bisa bilang, "Aku maafkan kamu." Lebih mudah dan tampaknya lebih wajar untuk memaafkan seseorang yang bermaksud baik. Namun kita harus sadar bahwa tidak semua orang melakukan sesuatu dengan maksud baik. Kadang-kadang mereka mencuri, berbohong, curang, menusuk dari belakang, menjadikan kita kambing hitam, menyakiti orang yang kita sayangi, dan sebagainya untuk kepentingan mereka sendiri. Sebuah kata MAAF adalah tentang berbesar hati melebihi dendam dan keadilan. Memaafkan bukan berarti melupakan. Memaafkan itu artinya kita melepaskan, belajar, dan maju. Pengalaman-pengalaman yang buruk memang melukai kita tapi pengalaman itu dapat menjadi jalan bagi kita untuk belajar, merefleksikan dan membuat kita lebih bijak Memaafkan seperti melepas seorang tahanan dari penjara dan kemudian menyadari bahwa tahanan itu adalah dirimu sendiri... Tetapi…dibalik sebuah kata Maaf…. Tidak menyakiti perasaan sesama manusia lebih besar pahalanya daripada melakukan salat tahajud, dhuha, atau melafalkan bacaan Alquran dengan lancar. [Bagi muslim yang menyakiti sesamanya, melalui QS. Yusuf ayat 23, Allah SWT mengancam tidak akan membahagiakan mereka. "Sekecil apapun mereka menyakiti,"] Aku jadi teringat sebuah cerita klasik tentang pohon dan paku [Suatu hari yang berbahagia, datanglah seorang anak kepada ayahnya. Anak itu bercerita kepada ayahnya tentang kejadian yang menimpanya di sekolah. Anak itu bercerita bahwa dia pernah berbuat salah, menyakiti temannya di sekolah. Dia merasa sangat bersalah sekali kepada temannya itu. Dan anak itu menangis kepada ayahnya karena teman yang disakitinya itu menjauhi dia dan tidak memaafkan dia. Anak itu bertanya-tanya kenapa tega-teganya dia berbuat seperti itu. Lalu ayahnya yang bijak menjawab dengan sebuah jawaban yang bijak. Anak itu disuruhnya mengambil paku dan palu di gudang. Diajaknya anak itu ke taman yang di tamannya tersebut terdapat pohon besar. Ayahnya lalu menyuruh anak itu menancapkan paku-paku tersebut pada pohon besar tadi. Si anak masih bingung untuk apa maksud ini semua. Tapi ayah anak tadi masih tetap tenang. Setelah ditancapkan, si ayah menyuruh si anak melihat hasil paku-paku tadi dan menyuruh membuka paku-paku yang telah ditancapkan tadi dengan menggunakan ujung palu. Setelah selesai, Si ayah mengajak si anak untuk melihat bekas paku-paku tadi pada pohon besar tersebut. “Lihatlah nak,…..hasil paku yang telah kautancapkan pada pohon ini. Setiap kau berbuat salah pada orang lain, maka pada saat itu pula kau menancapkan sebuah paku di hati temanmu itu. Dan setiap kali kau berbuat kebajikan untuk temanmu itu, maka pada saat itu berarti kau membuka sebuah paku di hati temanmu itu. Walau kau berbuat kebaikan, tapi lihatlah pohon itu…masih berbekas bukan? Hati temanmu pun seperti itu nak……”] Memaafkan memang hampir tak pernah mudah... mungkin karena itu mbah gandhi pernah bilang... "The weak can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong.” Karenanya sebelum sebuah kata Maaf terucap…berhati-hatilah dalam bersikap dan berbuat, jangan sampai menyakiti hati orang lain, karena sekali menyakiti akan terus berbekas pada orang yang disakiti itu

Tuesday, November 3, 2009

Dalam Lamunan

setiap kali tak ada kabar kamu di pagi hari, aku tau kamu tak baik-baik saja, berusaha bersikap apatis seolah tak peduli, tak memikirkan kamu, tapi entahlah aku tak bisa sungguh sangat tak bisa. Aku tau tak ada yang bisa mencegah waktu untuk terus mengekor kita, aku juga tau tak ada yang bisa mencegah suasana hati yang panas untuk kemudian langsung mencair dingin, setiap..bahkan selalu seperti itu. sekarangpun waktu terus berlari begitu cepat dia tak menungguku yang masih dari tadi di tempat dan pemikiran yang sama, aku tak beranjak. Aku memikirkan kamu....kamu...dan hanya kamu... AKu gak peduli waktu yang terus lari hingga merubah alam dari terang menjadi gelap, lalu kemudian terang kembali, aku juga gak peduli dengan alam yang kering lalu lantas menjadi basah oleh hujan. Aku hanya peduli kamu....aku hanya memikirkan kamu... Apakah kau pun begitu?? With Love 4 U.. "Na

Wednesday, October 28, 2009

Andai Aku Harus Memilih

jika kita disuruh memilih diantara 2 pilihan, terkadang kita bingung bukan..hehhe..dibawah ini beberapa list pilihan..andai aku harus memilih..ok..ready!!!

Dingin/Panas???aku pilih dingin, meski kalo dingin...batuk2 kontan kambuh, dan melerrrrr...tak henti2...
Teh Manis/Kopi???aku pilih teh manis tubruk bikinin emakku...wah mantaff deh..nagih lah pokoknya
Tomat/Apel???tomat dong...tomat jauh lebih nikmattttttt daripada apel...:D
Jins/ROk???jelas Jins...untuk rok makasi deh...
HIgh Heels/Sandal Jepit???Sandal Jepitlah..enak buat nyambit "A_ _ _ _ G Galak" hehhehehe
Mahasiswa UI/Mahasiswa ITB???Jelas ITB lah...UI..hmmm..agak sombong2..(ups sorry..its my blog)
Orang Gila Galak/Anjing Gila Galak (AGG)???mendingan ketemu Orang GIla Galak..daripada AGG bisa mati kutu seketika...
Bandung/Jakarta???Bandung donggggg...kota sejuta pesona..wew
Action/Horor???jelas Actionnnn...tidak ada tempat dihatiku untuk film horror....(MAAF..tak bisa diganggu gugat)
Banyak Duit/Pinter???nah ini nih yang susah....jadi orang yang pinter dengan uang banyaklah...:))
Ngitung/Ngapal???ngitungggg lah...haduh kalo ngapal otak gw musti upgrade...

hmmm...susah ya..kalo diantara 2 pilihan, dan pilihannya benar2 menggiurkan seperti tidur ato makan???wah ini nih pilihan sulit....sangat sulit sampe gak bisa mikir;))


peace
"Na

Bebas...Lepas....


Cinta itu membebaskan...tanpa ada aturan terikat, tidak serumit aturan negara...kita cinta dia, maka kita membebaskan dia...tapi bukan berarti berbuat seenak udelnya, ada waktunya untuk memberikan batasan-batasan yang masuk diakal.

Cinta itu tak mengekang...tapi memberikan kenyamanan kepada pasangan kita untuk berbuat hal sesuai keinginannya, membiarkannya terbang menjelajah cakrawala, ataupun membiarkan langkahnya terus menelusuri bumi, tapi ada saatnya kita perlu menemaninya meski hanya untuk sekedar memberi tau jalan mana yang harus dilewati...

Thursday, October 22, 2009

Lagi maen2...

ud 2 jam lebih aku ngenet...di depan kampus gerbang Unpad, BUNGA MAS warnet..habis warnetnya bikin nyaman, meski agak sedikit mahal. kalo dipikir2 cuma buang2 uang si..trus apa kepuasaan yang aku dapet??gak ada, malah keluar uang, dan perut melilit tanda cacing2 minta jatah, uda seminggu ini aku males berinteraksi dengan cacing2 peliharaan perutku, kalo inget aku kasi makan dia, kalo males..mau mereka teriak gimanapun aku gak peduli, sampe mereka gedor2 dinding perutku aku gak peduli..aku teriak dalam hati "urusan gw masi banyak cacing2 yang mulia, lo urus deh diri lo sndiri, jangan pake gedor2 perut orang,..kan sakit banget".. aku berpikir, kenapa ya Allah seneng bgt ngebencadain hidupku, diberinya aku kebahagian tiada tara, tapi susahnya juga amit-amit, eh sekarang saat aku lagi mau menghadapi moment penting, ada aza cobaannyya...huhhhhhh..mau protes juga gimana?? apa lagi si skenario dariMu untukku?? mau curhat juga curhat ke siapa??secara gw gak bisa berekspresi, untung ada bloggy... huhhhhhh.......rasanya...aku pengen kabur,..tapi entahlah tanggung jawabku memaksaku untuk aku terus ada di kota ini. mungkin saat ini, jejakku di Jatinangor tak berbekas, karena aku berjalan pun tanpa arah, aku hanya mengikuti kemana sepatuku melangkah, sambil sesekali meliriknya..karena sepatuku penuh debu banget, itu artinya aku ud berjalan cukup jauhhh... Gilaaaaaa..aku berada pada tahap stresss... dibawah kesadaranku berada di titik stress, ternyata tak menyenangkan urghh..pusing dikepalaku juga gak mau beranjak...enyahhhhhhh dong...sesaat az.. ud hampir jam 2 tapi aku belum duhur, duh...ya Allah...kenapa malas banget beranjak dari keybord ini dan berlari ke Mushola, padahal aku tau dan selalu tau...cuma denganMu aku bisa tenang...apa aku musti pergi kesana buat ngilangin semua penat... ok..kayaknya itu satu2nya tempat yang akan bikin aku tenang...aku butuh air wudhu... bissmillah... "Na BT, sedih, sakit kepala, stress mode on

Thursday, October 15, 2009

* No TiTLe *

ketika menyadari semua tak lagi sama, ketika ada waktunya untukku meluangkan waktu, berfikir tentang apa yang terjadi, tentang apa yang telah aku jalani, perjalanan yang tak sama, hampir semuanya tanpa prediksi,...aku termenung sesaat kenapa bisa seperti ini??? ada pada masa ketika aku menyimpan kebencianku untuknya, dan mengingatnya secara manis..walau dia tak lagi sama bagiku, ingin aku kembali ke masa lalu..masa dimana aku free menentukan pilihan hatiku. mengingatnya seolah seperti menancapkan jarum ke ulu hati, sakit. Orang yang tak lagi sama membuatku berpikir apa sebenarnya arti kehidupan ini, aku seperti berjalan diatas air yang tak ada jejak, kemana jejak kakiku kemarin kulangkahkan, gak ada..kabur...hilang. Ketika aku melihat sebuah kapal dilautan lepas, yang tanpa pemilik...oleng kekiri dan kanan mengikuti arus ombak, dibanting kesana-kemari, sang pemilik mencari-cari kapal itu, dia melihatnya dari kejauhan, tapi tak mampu menjangkaunya...hanya harapan bahwa ombak akan membawa kembali kapalnya ke pelukannya... begitupun aku...PemilikKu selalu berseru padaku, mengajakKu pulang ke pelukannya, tapi aku masih ingin menikmati bermain-main, tak kupungkiri aku rindu padaNya, saatnya lelah...aku pasti berlari kearahNya.

Tuesday, July 7, 2009

Tentang Malaikat Kecil


Malaikat kecil tak bersayap itu kuperhatikan sudah sejak tadi tangisnya tak kunjung mereda, ia menangis dengan pilunya hingga membuatku tergerak untuk mendekat.
Perlahan ku sentuh lembut pundaknya, seketika senggukannya terhenti, ia pun menoleh dengan matanya yang sembab, lalu mencoba tersenyum, namun senyumnya hambar..
Ku menerka apa isi hatinya dan kuberanikan diri tuk bertanya “kamu kenapa malaikat kecilku?? apakah seseorang melukai hatimu??” Dia cuma menunduk terdiam, tak berani menatap mataku. Melihat diamnya membuatku semakin penasaran apa yang sebenarnya terjadi…

Wednesday, June 10, 2009

Narasi Untukmu

Untukmu lelakiku Sungguh aku kangen lelaki itu, kangen dengan cara dia memanggil namaku, kangen dengan cara dia berjalan, ngobrol pendek, bahkan aku kangen dengan gayanya ketika dia main catur, sambil berkeut dahinya, dia memperhatikan papan catur, memperhatikan pion – pionnya, hingga dia pun harus disadarkan untuk solat, dengan aku yang memanggilnya…. Sungguh aku kangen dia, aku kangen dengan tingkahnya di depan tv, yang selalu selonjoran tidur tanpa alas dengan bantal kapuk yang lepek menjadi sandaran untuk kepalanya, aku hanya menyaksikan itu dari atas sofa tempatku merebahkan badan… Aku sungguh kangen dengan tingkahnya yang usil setiap ada telepon untukku, dengan isengnya dia menggodaku, bahkan menggoda setiap lawan bicaraku, aku juga kangen tingkahnya ketika dia mencoba menelepon dari telp rumah yang telah dikunci oleh ibuku, dia gak kehabisan akal dia memakai sendok untuk menekan tuts-tuts telp yang tidak terjangkau bila menggunakan tangan… Aku kangen tingkah dia yang selalu membunyikan klakson baik itu mobil ataupun motor…dari kejauhan aku sudah tau kalo dia datang. Aku juga kangen saat dia bercucuran keringat main badminton ataupun volley ball disamping rumah, aku selalu menjadi lawannya…dia teman, sahabat, partner, dan guruku yang paling baik…. Aku kangen dengan gerak cekatannya ketika aku mengeluh perutku kembung, dia memasukkan jari jemarinya kedalam lubang kompor minyak tanah lalu segera mengoleskannya ke perutku, awalnya aku keberatan, tapi setelah dicoba perut kembungku sembuh, meski aku gak ngerti dengan teorinya, aku hanya menurut, dan bonus menurutnya adalah sembuh. Aku kangen dengan cara dia menasehatiku untuk obrolan kehidupan, dia tidak seperti menggurui, dia hanya ingin aku mengerti betapa indah kalo kita mengasihi sesama dan saling berbagi. Aku kangen ciuman kecil dia yang selalu dia berikan di kedua pipiku, kadang aku kegelian dan gak suka dengan sikapnya, seketika itupun aku ngambek, dan melakukan gerakan mengahapus jejak ciumannya di kedua pipiku, dia Cuma tertawa melihat tingkahku Aku kangen dengan cara makan dia, grasa-grusu seolah waktu hamper habis, setelahnya remah2 nasipun berantakan dimana, giliranku ngambek dan teriak2 marah melihat itu semua, sekali lagi dia Cuma tertawa. Beberapa tahun belakangan itu aku gak pernah menyaksikan ini semua, gak ada lagi sosok yang membangunkanku untuk solat subuh, gak ada lagi sosok yang mengajakku tanding badminton, yang mengajakku main catur, volley dan tennis meja. Beberapa tahun belakangan ini juga aku gak pernah menikmati jalan sore – sore naik motor keliling dari satu desa ke desa yang lainnya, sambil tetap dia membunyikan klakson jika berpapasan dengan orang yang dikenalnya, aku juga sekarang gak pernah lagi mendengar bunyi bersinnya yang berturut-turut tak henti sepanjang hari, itu karena dia mempunyai sinus. Aku kangen ayam goreng kampung yang selalu dia belikan untukku, aku kangen mie goreng arang yang gak pernah absen dia beikan untukku, aku kangen ice cream walls kotak, aku kangen buah tangan yang selalu dia bawa untukku. Kini kemana aku harus mencarimu, engkau seperti hujan yang datang dan perginya gak bisa kita prediksi, tak tahukah kamu ada hati yang luka disini, aku sangat haus itu, aku gak mau dapat itu dari siapapun, hanya kamu, hanya kamu satu2nya lelaki yang akan terus menaungi hatiku, hanya kamu lelaki yang aku izinkan mencuri seluruh pikiran dan rasa sayangku…. Aku gak peduli dengan semua yang orang katakan tentangmu, bagiku kau akan tetap hidup, terus ada bersama tiap tetes aliran darahku yang aku tau kau pun menyatu disana…. Aku kangen kamu,…sangat Datanglah, temui aku, telp aku, meski itu hanya sesaat….itu semua mampu menyiram hatiku yang kering, mampu mengisi kekosongan jiwa ini, ketauhilah kau sangat berarti untukku,…gak ada satupun yang bisa menggantikan kamu di hatiku…Cuma kamu…..Cuma kamu pemenangnya. “Na Ketika menyadari bahwa semua tak lagi sama

- Diantara KaLian -

Berada ditengah-tengah kalian kadang membuatku gak nyaman, aku nyaman ketika semua dari kalian sedang mempergunakan akal sehatnya, sedang menjalankan logikanya tanpa melulu bermain dengan hati dan perasaan kalian, tapi ingin sekali aku enyah saat kalian mulai gak waras, saling mengompori sana – sini, ada yang salah satunyanya menjadi provokator, yang lain terpengaruh, yang lain merasa dirugikan, saling menjatuhkan satu sama lain, ketika aku berada di posisi seperti itu, aku kadang mencari logika kalian kemana larinya??semuanya hilang begitu saja menguap ke udara saat perasaan mulai merajai akal sehat. Kalian mempunyai banyak sisi yang aku sukai, kalian temen yang ideal buatku, pinter, wawasan luas, up to date, membuatku bangga berada diantara kalian, aku gak perlu temen yang lain, kalian udah lebih dari cukup buatku, aku beruntung bisa berada di tengah-tengah kalian… Dunia yang kita tinggali tak layaknya dengan panggung, dibangun lalu kemudian dihancurkan, tanpa ada maksud untuk menghancurkannya, meski perlahan tapi pasti panggung tersebut akan hancur, ada tempat yang jauh lebih menarik di sisi lain, yang mempromosikan keindahan dan kenyamanan yang abadi…. Kita para pelakon di panggung ini, malah saling menjatuhkan, saling dorong kesisi kanan dan kiri panggung, tanganku sampai kelelahan dengan ulah kalian, aku harus memegang tangan kalian lebih erat agar tak ada yang jatuh…. Sekali waktu panggung ini penuh dengan gelak tawa kalian, aku bahagia melihatnya, tapi tak jarang juga diantara kalian saling judes satu sama lain, wajahku pun ikut merengut melihatnya. Kalian itu indah, tanpa saling menjatuhkan dan menyakiti… Buat aku betah berada dipanggung ini… Buat aku betah untuk berteman lebih lama dengan kalian. Buat aku untuk tidak mencari teman lain yang menjanjikan kedamaian disana Buat aku bangga memiliki kalian… Semua rasa bercampur didalam sini Marah, kesal, kecewa, nyesek….argh… Hidup ini terlalu indah untuk dilewatkan Jangan melewatkannya dengan banyak pertengkaran… Kamar kost, sepi, sendiri, menjelang isya

Friday, June 5, 2009

KetikA tuBuh Minta PerhAtiaN

Tak seperti biasanya, saat aku terbangun badan meriang gak jelas, suhu tubuh tinggi, dalam hati aku melenguh...sakitkah aku???kok bisa hehehe....setelah dirunut terakhir kali aku sakit kapan ya..hmmm...januari tepatnya, flu berat, suara jadi bindeng aka sengau kelas kakap, ingus gak bisa dibendung lagi mengalir banjir, persedian tissu untuk 1 bulan habis dalam sekejap. sabtu 30 mei, bangun seperti biasa melakukan ritual sholat, tapi badanku gak kompak banget, aku kembali berpikir ada apa gerangan dengan tubuhku, kembali mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, saat aku masi terjaga...aku ingat, semalam aku terisak hebat, dia atau lebihnya tepatnya kau yang membuatku begini... (hayo..yang uda bikin aku nangis kejer..ngakuuuu...xixixiixixi) Hmmm....masalah utamanya bukan diacara termehek-meheknya si...cuma itu penyumbang 20%lah...hehhe, bagaimana tidak, mata dan hatiku dibuatnya lelah, itu membuat pikiran gak menentu, banyak menangis bisa membuat pening kepala, menangis hebat apalagi, selain gejala sembab seharian, muka full kusut, juga syaraf-syaraf diotak akan mentransfer energi negatif yang membuat kepala pusing (Na's Theory mode on:D). akhirnya jadi juga aku sakit...minggu alias ahad 31 Mei, perutku melilit, maagku kambuh urgh...jungkir balik nahan sakit tetep az...tuh sakit gak pindah tempat,tapi dengan tekad kuat..aku pulang ke rumah, berharap cuma melilit biasa, eh ternyata nyampe rumah tuh penyakit malah manja setengah mati, makin parah, membuatku menyerah, gak berani makan bahkan minum sekalipun, sang lambung lagi gak mau nerima apapun, ditolak mentah2, dikeluarin lagi melalui tenggorokan dan nyampe ke mulut juga (aka muntah)...seharian penuh kayak gitu, membuat badan lemas, gak nafsu apapun, takut kena dehidrasi,..:(( 3 hari seperti itu, membuat badanku menyusut 3 kg, wakkakaka....jadi tirus, kucel, kuyus, jelek bgt dah pokoknya... hmm....sakit yang kemarin cukup membuatku kapok untuk menyentuh pedas, asem, es, soda (meskipun ini untuk sementara...hehhehe)... hmmm...saat pikiranku lagi waras, tak hentinya ku berucap syukur, allah inget aku, aku dicoleknya lewat sakit, allah pun masi inget aku, aku disembuhkannya lagi, lewat sakit aku jadi tau betapa keluargaku sangat sayang aku, betapa teman2ku pun sangat perhatian, dan orang terdekatku pun sangat khawatir,...thx 4 u god...Engkau tak pernah berhenti untuk menegurku.... ketika sudah mulai gemuk lagi dan banyak makan:D

Friday, May 29, 2009

Empty

Hening... ... .. . Tak ada kata... ... .. . Hanya Isak perpisahan ini yang paling indah yang pernah kurasa semakin kuyakini kalau aku sangat sayang kamu... kamu indah sayang... entah luka ini sampai kapan keterbatasan mengalahkan ego realita mengalahkan imaji arghh...andai aku bisa berbuat lebih jauh untuk bisa memilikimu.. dedicated 4 u "seseorang yang telah hapal ruas km di cipularang

Tuesday, May 5, 2009

Menyapamu Kembali

Dear My Blog.... Lama aku tak berkunjung ke rumahmu, rumah paling nyaman yang pernah ku singgahi..meski itu hanya sekedar numpang nangis dirumahmu, ataupun sekedar curhat tentang si dia...(yang selalu berganti-ganti) dan kamu pun gak pernah menyuguhkan kue-kue mahal, hanya kamu selalu menyediakan telingamu...untuk mendengarkan keluhku, melapangkan hatimu untuk menampung sedihku, dan juga menyediakan bahumu untuk tangisku... My Blog... gak kerasa aku di Jatinangor ud hampir 4 tahun....pertama kali menginjakkan kaki disini, aku takut, takut langkah - langkah kecilku gak siap menyusuri luasnya kota ini, takut dengan segala kondisi yang ada... tetapi waktu memang terapi yang paling baik untuk membuat seseorang berubah, aku makin bersahabat dengan kota ini, dari yang tadinya tertunduk menatap angkuhnya gunung geulis, menatap kokohnya jembatan cincin, kini aku bisa tegak bahkan dengan menengadah "kau telah kutaklukan" My Blog... kamu ingat gak...waktu semester2 awal, gimana sibuknya menghadapi praktikum yang seabrek, bener2 pecah kepala, tapi kini aku hanya bisa tersenyum melihat juniorku kelabakan dengan praktikum...saat kuingat ELDAS, EXPER, FISDAS, FISKOM, Pemograman....yang cuma 1 sks, tapi beban tiap minggunya ngalahin kuantum yang 4 sks My Blog... waktu berlalu begitu cepat, cepat pula orang berganti - ganti untuk mengisi hatiku, tak pernah kupungkiri semuanya indah, dan aku bersyukur dengan itu semua... My Blog... kamu tau gak?aku pengen banget ngucapin makasi...untuk orang yang selalu cerewet nyuruh aku makan, baik itu breakfast, lunch or dinner:D, cerewet dengan isi dompetku, dengan pulsaku, dengan batukku, dengan sakit perutku yang rutin, dengan jaket dan payungku, dengan jadwal kuliahku, jadwal bimbinganku..heheheh a million thx 4 U...(bahkan inipun gak cukup) My Blog... aku sangat bahagia saat ini, bahagia menikmati perjalanan jatinangor - bandung (buat bimbingan), jatinangor - sumedang (untuk menemui orang yang paling kucintai seumur hidupku), jatinangor - majalengka (untuk menyantap semua makanan favoritku). aku bahagia....sangat bahagia... bahagia coz aku memiliki dia... My Blog Genggam aku lebih erat lagi, bantu aku untuk menggapai mimpi yang ada.... Kangenku malam ini terobati...aku berkunjung ke rumahmu lagi dan seperti biasa..kamu menyambutku diteras rumah dengan senyuman paling tulus yang pernah kudapat With Love "Na