![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9EZwo9lFL5BWSa-edhtQNFQFUQfVgDPv2uCd5e0KnCPQSN1ZKRwmJPhOVu6Y-HAqqn2ostnt0hvkxSt5IdoBKdJYSDAiE1AM_mXl9fiUea0QRNzzkJTJnOhNPFtL1QxMyjmdyJMsjLc4/s200/burung-1.jpg)
aku tumbuh semakin dewasa dirawat oleh pemilikku sepenuh cintanya, dari aku belum punya sayap yang kokoh sampai sekarang aku sudah bisa terbang…
aku diajarinnya cara terbang, ketika aku lelah aku dimanjakannya, aku dipeluknya penuh cinta, aku menikmati kehangatan yang dia berikan untukku, aku menjadi makhluk paling beruntung.
ketika telah tumbuh sayapku, pemilikku mulai rela melepasku terbang, awalnya aku tak berani terbang terlalu jauh dan tinggi, sesekali hanya terbang rendah dan berkeliling lalu aku pulang kembali ke peraduannya. aku semakin tumbuh, jadi makhluk yang dewasa, mandiri dan punya mimpi, sesekali aku juga kabur untuk terbang sebentar, pemilikku tak pernah tau itu, tapi aku cukup sadar diri, ketika waktu dan cuaca sudah tak lagi bersahabat aku bergegas pulang.
suatu ketika pemilikku semakin ketat mengawasiku, dia berpikir aku sering terbang tanpa sepengatahuannya, dia mengurungku, dia menerapkan aturan yang rumit untukku, dia bilang terbang terlalu tinggi tak bagus buatku, dia juga bilang dunia luar kejam, tak pantas untuk seekor burung lugu sepertiku, aku diam..hanya diam...semuanya terekam jelas diingatanku, kata-katanya yang pedas, semakin menguatkanku..tetapi ketika hati dan logika ini saling bertentangan, ketika emosi dan keegoan aku tentang mimpi seekor burung yang punya sayap untuk bisa terbang lebih bebas, lebih tinggi dan lebih jauh dari bumi dan hampir menyentuh langit mencuat ke permukaan, aku tak peduli ketika pemilikku berseru, berteriak-teriak dari bawah menyuruhku pulang, aku tak peduli ketika hujan membantingku, ketika panas membakarku, ketika angin memporak-porandakan keseimbanganku, aku hanya ingin terbang menyentuh langit, aku hanya ingin memenuhi hasratku untuk terbang, tak usah berteriak memanggilku untuk pulang, aku ingat jalan pulang, aku tau rutenya, aku pasti pulang, bukankah selama ini pula aku selalu pulang padamu….aku pasti pulang padamu, karena ku tau kau pemilikku yang sesungguhnya, tanpamu aku tak akan bisa terbang sejauh ini….jangan khawatir aku pasti pulang, bagaimanapun juga aku hanya mahkluk lemah yang berdiri dengan kedua kakipun aku tak mampu tanpa adanya kasih sayangmu.
maafkan aku untuk setiap kejadian yang membuatmu luka
with Love
“Na
No comments:
Post a Comment