Tuesday, November 19, 2024

Channel Youtube Favorite

 3 Mei 2024

Hari ini seperti hari kemarin dan hari-hari sebelumnya, hampir selama dua tahun ini saya hanya melakukan sedikit aktifitas. Bangun tidur kemudian bermeditasi, memberi makan kucing, mendengarkan ceramah dhamma di youtube kemudian jalan pagi, atau yoga, dan sesekali berenang. 

Sepanjang siang biasanya saya melewati hari dengan menonton video di Youtube, channel-channel yang menemani proses jiwa bertumbuh. Ada channel ceramah dhamma, kontennya seperti audiobook. Buku-buku yang dibacakan adalah buku-buku yang berisi ajaran dhamma yang ditulis oleh guru-guru dhamma terkenal di dunia seperti Ajahn Bhram, Ajahn Chah, Thich Nath Hanh, Ajahn Mun, dll. Dari channel inilah mula-mula saya belajar tentang mengapa manusia menderita dan bagaimana mengakhiri penderitaan. 

Channel Lainnya yang sering saya kunjungi adalah channel Todd Perelmuter. Ia seorang penulis, spiritualis. Dengan pembawaannya yang lembut Todd memberi banyak pengetahuan tentang apa itu kesadaran dan bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupan. Ia sosok yang mengalami perubahan jiwa ,dari menjalani hari-hari di New York City sebagai manusia dewasa yang hidup mengikuti kemauan sistem dunia hingga menjadi seorang pejalan yang mencari kekayaan jiwa. 


Todd melakukan perjalanan spiritualnya ke India, Nepal, Bhutan dan negera-negara yang mendukung proses spiritualnya. Ia tinggal di berbagai asram, menghirup udara dan menikmati damainya kehidupan dari banyak tempat hening di dunia.  Todd mengajarkan saya bagaimana manusia menghadapi kehilangan, mengenal apa itu ego dan mengenal diri sejati. 

Selain itu ada juga channel Awaken The World yang secara gamblang menjelaskan tentang kebangkitan atau lebih halusnya bangkit dari hal-hal Ilusi yang selama ini mengepung dan mengetahui realitas melalui pengenalan diri yang sejati. Siapakah aku? Mau apakah aku di dunia ini? dan kemana perginya aku setelah ini?. Tiga pertanyaan dasar yang jika dicari jawabannya lebih mendalam akan membawa pada pengetahuan baru yang selama ini tertutup oleh pengetahuan umum atau lama yang diyakini sebagai kebenaran. 

Channel Awaken The World mengenalkan tentang samadhi, yaitu kondisi memasuki diri sejati yang hening, damai, tenang dan terang. Beberapa orang yang sudah dalam kondisi tercerahkan akan memandang kehidupan dengan sangat berbeda dari sebelumnya. Kehidupan yang nyata tanpa terlibat lebih jauh dengan drama situasi kehidupan yang diciptakan pikiran dan dikondisikan sistem dunia. 

Awalnya ketika menonton channel ini, saya tidak mengerti, bahasa yang digunakan terlalu tidak umum. Bagaimana caranya mengenal diri sejati, masuk lebih dalam ke diri? Apa yang didapat dengan hanya memejamkan mata? Dimanakah terang dan damai itu? Apa itu kesadaran? Bagaimana merasakan Keberadaan, Kehadiran?Setidaknya setelah mengulang tiga kali menonton video dan membaca buku-buku Erchart Tolle, saya baru mengerti penjelasan tentang Samadhi dan Awakening. 

Channel ini bukan channel yang ringan, tidak bisa ditonton sambil lalu. Paparannya yang sangat dalam membutuhkan keseriusan, konsentrasi, pengetahuan dan kesediaan untuk mencari makna dari setiap penjelasannya. 

Reflection of life, ini salah satu channel yang sangat dalam namun tetap hangat dan ringan. Isinya berbagi pengalaman orang-orang tentang bagaimana mereka menjalani hidup. Seringkali hidup yang indah dan sederhana ini dibuat rumit dan rusak, karena kelirunya manusia mendefinisikan kebahagiaan. Kekeliruan tersebut digenggam sangat erat oleh pikiran dan perasaan. Kebahagian yang sejati hanya bisa didapat melalui perjalanan panjang ke dalam diri, bukan di luar diri dan bersifat material.

Channel ini seperti membukakan kembali semua indera yang sudah tertutup dan terkunci, dan membawa pada kesadaran mendalam tentang keindahan yang selama ini hadir namun luput dinikmati. Mereka yang gagal, jatuh, rapuh dan terluka mencoba bangkit dengan mengubah pandangan tentang kehidupan. Bahwa hidup tidaklah kejam seperti yang digembar-gemborkan selama ini, hidup tidak juga harus bekerja keras dan capai.

Manusia hanya terjebak dalam sistem dunia, seperti tikus yang berputar terus menerus di roda, ataupun seperti sisipus yang mendorong bola ke atas bukit kemudian digelincirkannya kembali ke lembah. Siklus ini terus berulang, seolah-olah tak pernah ada kesempatan untuk menghentikannya. Padahal, ini hanya tentang kemauan untuk tahu kapan waktunya berhenti, mengambil jeda, dan menikmati pemandangan.

Lalu, yang terakhir, channel-channel Youtube yang sering saya kunjungi adalah channel orang-orang yang menjalani hidup slow living. Isabel Paige, The Cottage Fairy, Her 86m2, Poetry of Slow Live, dll. Channel- channel ini mempunyai kesamaan yaitu, hidup melambat dan alami. Biasanya mereka tinggal di pedesaan, gunung, hutan. Menghuni rumah ukuran kecil dikelilingi halaman yang penuh dengan tanaman sayur mayur untuk mendukung kebutuhan pangan harian. 

Dari channel-channel ini lah saya mulai memantapkan diri untuk bisa menjalani hidup seperti seharusnya manusia hidup, terkoneksi kembali dengan alam. Menikmati sajian alam yang memukau, melihat matahari, bulan, merasai angin dań hujan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. 

Dua tahun bukan waktu yang singkat tetapi juga belum panjang untuk memproses semua perubahan, menerima pengetahuan baru dań melepas kebiasaan lama. Męski hari-hari terkesan monoton, namun rasanya hari-hari terasa produktif dan saya menjadi lebih hidup sebagai manusia.  


No comments:

Post a Comment