Monday, November 6, 2023

Belajar Renang


Renang adalah olahraga yang asing bagi saya. Lahir dan besar di desa yang tidak mempunyai akses ke kolam renang cukup menyulitkan saya untuk mengakrabi olahraga ini. Doktrin-doktrin menakutkan seperti tenggelam, kram, terkilir, hingga mati di kolam renang juga menjadi hantu yang memenuhi pikiran saya.

Saat itu, ketika bocah tahun 1990-2000an umumnya di desa saya orang berenang di sungai. Kawan-kawan saya yang laki-laki mahir berenang karena mereka terlatih berenang di sungai. Namun, bagi saya yang perempuan berenang di sungai menjadi suatu keterbatasan.

Saya sebenarnya paham sejak awal bahwa renang adalah olahraga yang baik untuk tubuh, bagus untuk memperbaiki sistem pernafasan dan sirkulasi darah. Apalagi menjelang usia tua, renang merupakan salah satu aktifitas yang dianjurkan oleh hampir setiap praktisi kesehatan. Namun, pengetahuan ini ternyata tidak cukup untuk membuat saya berani berenang. Hingga dua bulan lalu september 2023, ketika kondisi saya sudah siap, dalam artian fisik, mental, kesadaran, finansial dan akses ke kolam renang dekat akhirnya saya memutuskan untuk belajar berenang.

Mulailah saya berlatih berenang ditemani pelatih renang. Belajar dari nol, di usia tiga puluh tujuh tahun. Mula-mula saya diajari bernafas di air, yang ternyata sistemnya terbalik ketika di darat. Bernafas di air, caranya mengambil nafas di darat dengan mulut, lalu masuk ke air dan keluarkan nafas dari hidung. Pelatih menamainya bubbling. Berulang kali saya melakukan bubbling hingga bernafas di air menjadi automatisasi. Berlatih pernafasan adalah yang utama, karena ini modal untuk berenang. Kemudian saya belajar nyaman dengan air, saya berjalan dari satu tepi ke tepi lainnya dan meyakinkan diri berkali-kali bahwa saya tidak akan tenggelam karena tinggi tubuh saya masih melampaui kedalaman kolam renang.

Pelatih mengajari saya untuk meluncur, melalukan tolakan dengan kaki ke dinding kolam, dengan satu ataupun dua kaki dan tangan lurus ke depan. Setelah latihan berkali-kali dengan pelatih dan berlatih sendiri akhirnya saya mulai nyaman berenang, meskipun masih jauh kalau dikatakan bisa berenang.

Proses berlatih menjadi mudah ketika saya mempunyai kepasrahan dan kepercayaan. Pasrah dan percaya tubuh saya bisa melakukannya dengan baik. Pasrah dan rasa percaya ini tanpa sadar telah saya latih melalui meditasi yang sudah saya lakukan setahun belakangan. Saya merasakan perubahan tingkat kepasrahan dan kepercayaan pada diri saya meningkat. Meditasi memberikan saya pemahaman untuk membiarkan semua berjalan apa adanya, mengamati, tanpa perlu merespon berlebihan.  

Ketika berada di air, saya hanya menyadari bahwa air adalah bagian dari semesta, sama dengan daratan, yang juga adalah bagian dari diri saya sendiri. Ketika menyadari bahwa saya terkoneksi dengan air, saya yakin bahwa air tidak berbahaya, bermain di air menjadi ringan, bernafas di air menjadi mudah. Saya tidak  membiarkan pikiran saya mengendalikan saya, sebaliknya saya yang mengendalikan pikiran saya.

Ketika saya sudah bisa menjadi diri saya tanpa dipengaruhi pikiran-pikiran liar, saya menjadi percaya diri. Saya percaya akan kemampuan saya, saya bisa berkembang. Dengan berlatih rajin saya kemudian akan bisa berenang. Ketakutan saya selama ini terhadap air perlahan sirna seiring saya tidak mengizinkan pikiran-pikiran buruk datang.

Saya merasakan meditasi di air. Fokus pada nafas, pada air, pada gerakan tangan dan kaki. Hanya ada di saat tersebut, tanpa memikirkan hal lainnya. Ketika mulai menenggelamkan kepala di air, saya merasa rileks, dan hanya memperhatikan nafas. Belajar berenang merupakan sebuah proses bagi saya untuk mengenali dan melengkapi pemahaman akan kesadaran yang telah saya latih setahun ini.

Tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu, cukup percaya bahwa diri ini mampu melakukannya. Hari-hari berikutnya menjadi mudah. Meskipun saya masih harus berusaha keras untuk bisa terampil berenang tetapi langkah saya menuju kolam renang jauh lebih ringan dari sebelumnya. Terlebih saya berenang ditemani matahari pagi yang baru muncul atau di sore hari ketika warna jingga keemasan menimpa permukaan air kolam renang dengan sempurna, membuat saya merasa berkelimpahan.

No comments:

Post a Comment