Aku berkesempatan menonton pertunjukan
sirkus kontemporer Non Nova yang digelar di IFI Bandung. Sirkus yang berasal
dari Perancis ini mengisi rangkaian kegiatan bulan sastra selama
september-oktober yang digelar di beberapa kota besar.
Tepat jam empat, diantar oleh suara hujan aku memasuki ruang
auditorium. Dingin dan gelap langsung menyergap. Tempat pementasan dibuat
melingkar, dengan tata cahaya yang pas dilengkapi blower sebagai perangkat
acara. Seorang pemain duduk di tengah dengan 2 buah kantung plastik yang
diletakkan di lantai, lalu tangannya dengan pelan mulai menggunting bagian sisi
dari kantung plastik tersebut. Kedua kantung plastik itu dibentuknya menyerupai
manusia, yang punya kepala, dua tangan dan kaki.