Pernahkah kalian mencari, terus mencari tanpa pernah tau apa
yang kalian cari.
Aku pernah...
Menggeret kakiku untuk terus melangkah menuju delapan arah
mata angin, dengan binar mata yang redup, rambut kusut, sekujur tubuh bau panas
matahari, sorot gelisah terus menggayut, ekpresi ketidak puasan, dan yang
paling inti... melangkah tanpa tujuan.
Berlari dari satu tempat ke tempat lainnya... singgah pada
beberapa kota, sejenak beban terlupa, tertawa terbahak, mengomentari banyak
hal, pejalan kaki, supir bus, taman kota, perempuan-perempuan malam (aku masih
ragu apakah mereka benar-benar perempuan), menjejali mulut dengan aneka rasa
kuliner, menonton musik dangdut pinggiran, ke museum, dan banyak hal.
Lalu apakah selesai sampai disana...
Tidak...ketika pulang, yang kudapati adalah pencarian tanpa
hasil, gelisah masih saja ada.
Entah kenapa... itu tak juga berujung.
Mungkin ini karena aku kangen kamu, sampai terbawa mimpi...
Jadi ingat, beberapa malam lalu, aku bermimpi bertemu kamu,
di suatu kota yang asing, kamu dengan kemeja kotak-kotak dan rambut kusut,
pandanganmu kosong... aku menyongsongmu dengan haru, begitu sebaliknya, kita
berpelukan... lalu bantal guling menjadi basah, ternyata tangisku nyata.
Sedemikiankah pencarianku akanmu??
Gelisahku reda...? tidak juga.
Sampai sekarang aku masih mencari, dimana perhentianku
selanjutnya...
No comments:
Post a Comment