Semalam hujan deras dan lama, suaranya memecah keheningan. Alpha, Cello dan Gato, ketiga kucing yang berada di rumah tidak dapat tertidur pulas. Suara guntur membuat mereka terjaga. Beruntung ketiganya terlindung dan aman, juga berada di dalam kamar yang dapat memberikan rasa hangat.
Esoknya, seperti biasa saya membuka pintu dan menghirup udara segar. Sekilas memeriksa apakah ada kucing jalanan yang menunggu, karena sudah hampir empat bulan, biasanya ada si Hitam kucing berwarna hitam yang rajin mengunjungi rumah untuk sekedar mencari makan.
Hitam pun datang, kotak makannya yang semalam penuh telah habis. Segera saya isi kembali dengan makanan kering. Saya tahu kesukaan Hitam selayaknya kucing lainnya adalah makanan basah, tetapi pagi itu saya menunda untuk memberi Hitam makanan basah. Agak siang atau malam saja saya akan berikan Hitam makanan kesukaannya, pikir saya saat itu.
Tak berapa lama terjadi keributan di luar. Ternyata ada satpam yang membawa jaring. Saat itu juga saya tahu Hitam ditangkap. Di Komplek perumahan saya memang selalu ada penangkapan kucing liar rutin sebulan sekali. Dengan dalih menertibkan kawasan agar layak dihuni oleh manusia, maka menghilangkan mahkluk lain salah satunya kucing adalah cara yang mereka tempuh. Menggunakan rasa superioritas, manusia seolah berhak mengklaim bahwa bumi ini hanya untuk dirinya.