Awal tahun selalu menyuguhkan harapan. Beragam cara
orang-orang menyambut harapan itu, ada yang menikmatinya dengan pesta,
arak-arakan, ingar bingar, dan banyak yang memilih dengan mendekati kesunyian,
berharap kekudusan akan mendekatkan kita pada sang Pencipta.
Akhir tahun ini aku berkesempatan menonton film Soekarno,
tokoh bangsa yang besar. Entah berapa lama lagi aku harus menunggu sosok
Soekarno berikutnya, pemahaman dan pemikiran beliau yang besar mengantarnya
menjadi tokoh yang diingat zaman.
Akhir tahun juga menyuguhkan banyak acara untuk dipilih. Aku
memilih menghabiskannya di Museum Konperensi Asia Afrika, menghadiri gelaran
Tribute to Mandela “Langkah menuju kebebasan”. 5 Desember lalu kita kehilangan
Bapak Bangsa, Mandela. Dunia mengenal namanya, gaung kematiannya menelusup
dalam rongga dada tak hanya bangsa Afrika, tapi beragam bangsa yang berbeda.