Friday, September 12, 2008

Semester 7

Wahhh....gak terasa, uda masuk semester 7 lagi, hmmm...3 tahun berarti uda aku lewatin di jatinangor...cepet juga ya...

jadi inget awal-awal kuliah, banyak orang asing hahahha...banyak orang padang, aku gak ngerti apa yang mereka omongin, aku deketin temanku, eh ada juga yang sunda...hehhehe..ninit yang super duper cepet ngobrolnya....secepat kecepatan cahaya:D

Fatikah juga kocak tuh anak, anaknya pinter tapi lemot...wakakak, masa (konversi) ngerubah satuan dari joule ke elektron volt di kali??kan di bagi mustinya:d

Belum lagi dosen2 Ficika yang duh...ada killer...(ehm my dosen wali), ada yang cakep, dan yang paling banyak si yang uda tua...hehehe..peace ah..pak prof..RES, prof. Bernard. Dr. Komar,..dll

Tak Terlupakan dan tak tergantikan, bagian Tata Usaha...Pak Warto, yang super duper menyenangkan (dalam kesedihan coz dirimu ud pindah ke dekanat):(

Piju yang Riweuh...hahhaha...duh anak2 Fisika pada serba-serbi...aneh2, kucel-kucel, rambut berantakan, kacamata tebel2, duh untung aku bukan salah satu diantara yang kucel, berantakan dan tebel itu...waklakak..belum lagi si daniel, wewetnya minta ampun, dari 80an anak fisika,...cuma beberapa yang bisa aku tulis disini...

hiks...sebagian (cuma 8 orang si) uda pada ngambil TA...aku mungkin baru sem depan, hmmm gpp deh, yang penting bisa kelar...

Sem 7 ini, kira2 lebih ribet apa lebih nyantei ya....:D
berharap bisa nyantei, trus aku bisa dapet kerja freelance duh....my dream
cuma berharap mudah2an semester ini bisa lebih baik dari sem lalu...
sem ini mudah2an nilai A semua...hahahhaha..amien



with Love
fis 05...Na

Cinta Untuk Bunda

Saat mendengar berita kau sakit, sungguh aku seolah disengat listrik jutaan voltase, jantung yang biasanya berdetak 60-75detak/minute, kini lebih dari itu... Saat itu juga, ingin kulangkahkan kaki keluar kostan menghambur ke pelukanmu, memeluk tubuh lemahmu, mengusap air mata yang selalu meleleh di pelupuk matamu.. Bunda...sungguh tak pernah kubayangkan jalan hidup yang musti kita lewati akan membawamu ke titik "depresi". Bunda, apa yang engkau pikirkan???apa yang ada dalam benakmu saat ini. Saat kau sehat, aku acuh padamu, selalu dengan perasaan gak peduli, marah, kecewa atas keputusanmu untuk menghadirkan keluarga baru untukku, tapi ketika kau sakit, aku seolah jadi anak paling kerdil di hadapan_Nya... Apa yang musti aku lalukan untuk menyembuhkanmu, untuk menyembuhkan luka yang telah aku tanamkan di ulu hatimu, bunda...tataplah aku, tataplah air mata ini yang belasan jam yang lalu selalu keluar dan tak bisa ku bendung lagi. Bunda sadarlah dari sakitmu...sangat kunantikan engkau yang ceria, penuh canda tawa. Aku hanya ingin jadi anak yang berbakti bunda, kucoba cuci kakimu, sambil aku bersimpuh memohon maaf untuk semua dosa yang telah aku lakukan hingga membuatmu sakit, engkau pun tak kuasa menahan tangis, kau peluk aku erat, mencoba mengangkat tubuh ku dan membawanya ke pelukanmu, aku masi tetap dalam posisi menunduk sambil ku usap kakimu dan ku basuh dengan air, aku hanya ingin ridho-mu, aku hanya ingin kau memaafkanku, tak peduli dengan air basuhan kakimu yang sudah bercampur dengan air mataku, saat itu...hatiku hampa...aku hanya ingin kau sehat, aku hanya ingin kau bisa bercanda lagi, kau bisa melihat aku lulus kuliah, kau bisa melihat kakakku menikah, sudahi semua kesedihan ini bunda...aku hanya ingin kau sehat...enyahlah "depresi" yang membuat bundaku menjadi sosok lain yang gak aku kenal.. aku mencintaimu bunda, demi nafas yang aku hirup, aku mencintaimu dengan sangat, melebihi cintaku kepada orang-orang disekitarku, meskipun aku yakin, sampai detik kapanpun tak akan pernah bisa aku balas kasih dan cintamu... aku mencintaimu bunda...sangat, saat kutuliskan ini, semua memori tentangmu hadir.. andai ada kata2 yang bisa mewakilkan perasaan sayangku padamu saat ini... Aku mencintaimu bunda... Aku mencintaimu bunda... lekaslah sembuh... Jadilah sosok bunda yang aku kenal dulu... Aku mencintaimu bunda... Dalam Tangis by...Na

Tuesday, September 2, 2008

Letter 4 U......my friend

Kamu yang selalu membuat jantungku berdegup kencang ketika melihatmu, ketika mengobrol denganmu, ketika mendengar suaramu, ketika mendengar orang2 membicarakanmu, dan ketika tak sengaja kita bertatapan mata. Bukan, bukan karena aku sedang jatuh cinta padamu, bukan juga aku mempunyai rasa sayang yang berlebih kepadamu, melainkan rasa kecewa yang mendalam, rasa sakit hati yang kamu sebabkamn, yang akupun gak tau kapan luka dihati ini akan sembuh...analoginya jika kau tancapkan paku pada balok kayu dan kau cabut kembali paku itu, tetap paku akan meninggalkan bekas...pada balok kayu itu...gak sesempurna bentuk awalnya. Sama halnya denganku maaf tidak akan pernah bisa menghapus luka ini,..meskipun sampai saat ini kata maaf tidak pernah terucap dari mulutmu... Aku...MARAH, Aku benci, dan terlebih aku sangat kecewa padamu..berulang kali kamu melakukan kesalahan, menyakitiku, tapi tak pernah sekalipun kamu meminta maaf, mungkin mulutmu terlalu indah jika kau nodai dengan kata maaf, betapa angkuh dirimu, betapa maha sempurnanya kamu dengan gak pernah meminta maaf kepada orang yang telah kamu sakiti... Hidup adalah pilihan, begitu pula dengan hidup ku, dan kamu gak berhak ikut campur didalamnya, kamu gak berhak menjudge, bahkan kamu gak berhak untuk bersuara mengomentari setiap apa yang aku lakukan... Yang aku mau saat ini, adalah meredakan gejolak darahku, meredakan amarahku, meredakan deru nafasku, meredakan tatapan sinisku, meredakan cacian dan makian dari mulutku, meredakan degup jantungku, dan meredakan kuatnya nafsu marahku ketika aku bertemu kamu..aku ingin meredakan itu semua, karena bagiku kau tetap seseorang yang pernah dekat, meski tak dekat, yang baik, meski tak baik, dan yang perhatian meski tak pernah tau cara menyampaikan perhatian yang benar. Saat ini aku hanya ingin damai denganmu, damai dengan perasaanku dan damai dengan hidupku. Berharap ad bisikan yang menyampaikan pesan ini kepadamu, hingga matamu terbuka, semua indramu bekerja, dan gak menunggu waktu untuk meminta maaf kepada sahabatmu, untuk semua kesalahan yang telah kau lakukan, meski maafnya dirapel gak apa2... Dan akupun demikian, maaf buat kesalahan dan tindakan yang telah aku lakukan, aku tulus mengucapkan ini...maaf adalah kata sederhana yang bisa merubah perang jadi damai, benci jadi cinta, marah jadi sayang...dan hati yang beku jadi cair. Aku menunggu kata maafmu sahabat. With Love