Hampir dini hari tapi kita masih belum terpejam, sengaja
menghirup angin malam sambil memperhatikan beragam aktivitas di pusat kota ini,
penjual wedang ronde, es potong, mainan anak, semua memenuhi pandangan mata,
ada rasa aneh yang tiba-tiba mampir ketika kita duduk berdekatan, membicarakan
aktivitas seharian, membicarakan orang-orang terdekat, berdiskusi tentang ini
dan itu, rasanya aku tak perlu melakukannya sambil menatapmu, cukup
mendengarkan suaramu saja, itu sudah membuatku tersihir.
Jarang sekali aku bisa serius, biasanya aku menanggapi semua
hal dengan bercanda ataupun berucap manja, malam ini aku memintamu untuk
menemaniku tanpa mengucap dengan rengekan manja tapi lebih seperti permintaan
orang dewasa.