Saturday, September 1, 2012

Apa kabar?


Lama kita tak bertemu, berganti musim, berpindah tempat...

Pertemuan kita selalu singkat, karena kamu selalu datang ketika matahari tepat di atas kepalamu, tidak sekalipun kamu datang kala sinar matahari sehasta bahuku, lalu kamu pulang, bila malam sudah terlalu pekat, aku hapal ritme itu, tidakkah ingin kamu tinggal lebih lama? Menyaksikan fajar berdua, mengulum malam dengan tubuh yang melekat?

Aku masih hapal senyummu, senyum ketika kuhardik karena kudapati kamu merokok di depanku, batang-batang rokok yang selalu kusembunyikan hingga akhirnya kamu menyerah mematikan ujung pilinan tembakau itu dengan paksa, sudah kukatakan berulang kali, bagaimana bibir kita akan berpagut jika kudapati bau nikotin menyengat dari mulutmu, atau ajari saja aku sekalian menjadi perokok, biar kita sama-sama saling menghisap, saling membaui aroma yang sama keluar dari mulut kita. Kamu dengan cepat menggeleng... aku menyerah, aku mengalah, aku tidak merokok setidaknya didepanmu katamu.