Friday, January 13, 2023

Saya dan Meditasi

September 2022 lalu, saya didera kesedihan yang luar biasa. Hari-hari saya menjadi buruk dan tidak bergairah. Hati terasa kosong, yang diingat hanya tentang kekecewaan, kemarahan dan kesedihan atas banyak peristiwa buruk yang terjadi pada saya di masa lalu.

Saya menjalani hari-hari dengan penuh tangisan. Seringkali, air mata jatuh begitu saja dengan tiba-tiba. Mengobrol dengan kawan, bersepeda keliling komplek, main dengan Gato, memasak, belanja bahkan ketika berada di dalam mobil melakukan perjalanan. Rasanya setiap apa yang saya lihat selalu mengingatkan saya pada peristiwa di masa lampau.

Di tengah kesedihan tersebut beruntung saya dikenalkan oleh kawan untuk mempelajari meditasi. Dia menginformasikan akun-akun di sosial media untuk bermeditasi bersama. Saya pun mulai mengikutinya, membaca semua informasinya, membuka video-video meditasi yang tersebar di Youtube. Saya pun memantapkan diri untuk mengikuti meditasi dengan Samanera Abisarano dari akun IG : gomindful.id dan mengikuti meditasi pak Merta Ada dari Bali Usada.

Awal mula bermeditasi, saya tidak mengerti apa yang harus saya lakukan. Saya hanya mengikuti panduan Samanera atau pak Merta Ada. Alih-alih fokus pada nafas, pikiran saya justru melayang-layang pergi ke banyak tempat. Sulit sekali rasanya untuk memperhatikan nafas. Namun, saya mencoba bertahan. Pertama kali hanya bertahan sepuluh menit, kaki tidak kuat menahan kesemutan, badan juga terasa tegang. Tetapi saya tidak menyerah, saya coba berulang kali hingga akhirnya bisa bertahan mengikuti panduan sampai waktu berlalu tiga puluh menit bahkan hingga satu jam.