Wednesday, June 10, 2009
Narasi Untukmu
Untukmu lelakiku
Sungguh aku kangen lelaki itu, kangen dengan cara dia memanggil namaku, kangen dengan cara dia berjalan, ngobrol pendek, bahkan aku kangen dengan gayanya ketika dia main catur, sambil berkeut dahinya, dia memperhatikan papan catur, memperhatikan pion – pionnya, hingga dia pun harus disadarkan untuk solat, dengan aku yang memanggilnya….
Sungguh aku kangen dia, aku kangen dengan tingkahnya di depan tv, yang selalu selonjoran tidur tanpa alas dengan bantal kapuk yang lepek menjadi sandaran untuk kepalanya, aku hanya menyaksikan itu dari atas sofa tempatku merebahkan badan…
Aku sungguh kangen dengan tingkahnya yang usil setiap ada telepon untukku, dengan isengnya dia menggodaku, bahkan menggoda setiap lawan bicaraku, aku juga kangen tingkahnya ketika dia mencoba menelepon dari telp rumah yang telah dikunci oleh ibuku, dia gak kehabisan akal dia memakai sendok untuk menekan tuts-tuts telp yang tidak terjangkau bila menggunakan tangan…
Aku kangen tingkah dia yang selalu membunyikan klakson baik itu mobil ataupun motor…dari kejauhan aku sudah tau kalo dia datang. Aku juga kangen saat dia bercucuran keringat main badminton ataupun volley ball disamping rumah, aku selalu menjadi lawannya…dia teman, sahabat, partner, dan guruku yang paling baik….
Aku kangen dengan gerak cekatannya ketika aku mengeluh perutku kembung, dia memasukkan jari jemarinya kedalam lubang kompor minyak tanah lalu segera mengoleskannya ke perutku, awalnya aku keberatan, tapi setelah dicoba perut kembungku sembuh, meski aku gak ngerti dengan teorinya, aku hanya menurut, dan bonus menurutnya adalah sembuh.
Aku kangen dengan cara dia menasehatiku untuk obrolan kehidupan, dia tidak seperti menggurui, dia hanya ingin aku mengerti betapa indah kalo kita mengasihi sesama dan saling berbagi.
Aku kangen ciuman kecil dia yang selalu dia berikan di kedua pipiku, kadang aku kegelian dan gak suka dengan sikapnya, seketika itupun aku ngambek, dan melakukan gerakan mengahapus jejak ciumannya di kedua pipiku, dia Cuma tertawa melihat tingkahku
Aku kangen dengan cara makan dia, grasa-grusu seolah waktu hamper habis, setelahnya remah2 nasipun berantakan dimana, giliranku ngambek dan teriak2 marah melihat itu semua, sekali lagi dia Cuma tertawa.
Beberapa tahun belakangan itu aku gak pernah menyaksikan ini semua, gak ada lagi sosok yang membangunkanku untuk solat subuh, gak ada lagi sosok yang mengajakku tanding badminton, yang mengajakku main catur, volley dan tennis meja.
Beberapa tahun belakangan ini juga aku gak pernah menikmati jalan sore – sore naik motor keliling dari satu desa ke desa yang lainnya, sambil tetap dia membunyikan klakson jika berpapasan dengan orang yang dikenalnya, aku juga sekarang gak pernah lagi mendengar bunyi bersinnya yang berturut-turut tak henti sepanjang hari, itu karena dia mempunyai sinus.
Aku kangen ayam goreng kampung yang selalu dia belikan untukku, aku kangen mie goreng arang yang gak pernah absen dia beikan untukku, aku kangen ice cream walls kotak, aku kangen buah tangan yang selalu dia bawa untukku.
Kini kemana aku harus mencarimu, engkau seperti hujan yang datang dan perginya gak bisa kita prediksi, tak tahukah kamu ada hati yang luka disini, aku sangat haus itu, aku gak mau dapat itu dari siapapun, hanya kamu, hanya kamu satu2nya lelaki yang akan terus menaungi hatiku, hanya kamu lelaki yang aku izinkan mencuri seluruh pikiran dan rasa sayangku….
Aku gak peduli dengan semua yang orang katakan tentangmu, bagiku kau akan tetap hidup, terus ada bersama tiap tetes aliran darahku yang aku tau kau pun menyatu disana….
Aku kangen kamu,…sangat
Datanglah, temui aku, telp aku, meski itu hanya sesaat….itu semua mampu menyiram hatiku yang kering, mampu mengisi kekosongan jiwa ini, ketauhilah kau sangat berarti untukku,…gak ada satupun yang bisa menggantikan kamu di hatiku…Cuma kamu…..Cuma kamu pemenangnya.
“Na
Ketika menyadari bahwa semua tak lagi sama
- Diantara KaLian -
Berada ditengah-tengah kalian kadang membuatku gak nyaman, aku nyaman ketika semua dari kalian sedang mempergunakan akal sehatnya, sedang menjalankan logikanya tanpa melulu bermain dengan hati dan perasaan kalian, tapi ingin sekali aku enyah saat kalian mulai gak waras, saling mengompori sana – sini, ada yang salah satunyanya menjadi provokator, yang lain terpengaruh, yang lain merasa dirugikan, saling menjatuhkan satu sama lain, ketika aku berada di posisi seperti itu, aku kadang mencari logika kalian kemana larinya??semuanya hilang begitu saja menguap ke udara saat perasaan mulai merajai akal sehat.
Kalian mempunyai banyak sisi yang aku sukai, kalian temen yang ideal buatku, pinter, wawasan luas, up to date, membuatku bangga berada diantara kalian, aku gak perlu temen yang lain, kalian udah lebih dari cukup buatku, aku beruntung bisa berada di tengah-tengah kalian…
Dunia yang kita tinggali tak layaknya dengan panggung, dibangun lalu kemudian dihancurkan, tanpa ada maksud untuk menghancurkannya, meski perlahan tapi pasti panggung tersebut akan hancur, ada tempat yang jauh lebih menarik di sisi lain, yang mempromosikan keindahan dan kenyamanan yang abadi….
Kita para pelakon di panggung ini, malah saling menjatuhkan, saling dorong kesisi kanan dan kiri panggung, tanganku sampai kelelahan dengan ulah kalian, aku harus memegang tangan kalian lebih erat agar tak ada yang jatuh….
Sekali waktu panggung ini penuh dengan gelak tawa kalian, aku bahagia melihatnya, tapi tak jarang juga diantara kalian saling judes satu sama lain, wajahku pun ikut merengut melihatnya.
Kalian itu indah, tanpa saling menjatuhkan dan menyakiti…
Buat aku betah berada dipanggung ini…
Buat aku betah untuk berteman lebih lama dengan kalian.
Buat aku untuk tidak mencari teman lain yang menjanjikan kedamaian disana
Buat aku bangga memiliki kalian…
Semua rasa bercampur didalam sini
Marah, kesal, kecewa, nyesek….argh…
Hidup ini terlalu indah untuk dilewatkan
Jangan melewatkannya dengan banyak pertengkaran…
Kamar kost, sepi, sendiri, menjelang isya
Friday, June 5, 2009
KetikA tuBuh Minta PerhAtiaN
Tak seperti biasanya, saat aku terbangun badan meriang gak jelas, suhu tubuh tinggi, dalam hati aku melenguh...sakitkah aku???kok bisa hehehe....setelah dirunut terakhir kali aku sakit kapan ya..hmmm...januari tepatnya, flu berat, suara jadi bindeng aka sengau kelas kakap, ingus gak bisa dibendung lagi mengalir banjir, persedian tissu untuk 1 bulan habis dalam sekejap.
sabtu 30 mei, bangun seperti biasa melakukan ritual sholat, tapi badanku gak kompak banget, aku kembali berpikir ada apa gerangan dengan tubuhku, kembali mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, saat aku masi terjaga...aku ingat, semalam aku terisak hebat, dia atau lebihnya tepatnya kau yang membuatku begini... (hayo..yang uda bikin aku nangis kejer..ngakuuuu...xixixiixixi)
Hmmm....masalah utamanya bukan diacara termehek-meheknya si...cuma itu penyumbang 20%lah...hehhe, bagaimana tidak, mata dan hatiku dibuatnya lelah, itu membuat pikiran gak menentu, banyak menangis bisa membuat pening kepala, menangis hebat apalagi, selain gejala sembab seharian, muka full kusut, juga syaraf-syaraf diotak akan mentransfer energi negatif yang membuat kepala pusing (Na's Theory mode on:D).
akhirnya jadi juga aku sakit...minggu alias ahad 31 Mei, perutku melilit, maagku kambuh urgh...jungkir balik nahan sakit tetep az...tuh sakit gak pindah tempat,tapi dengan tekad kuat..aku pulang ke rumah, berharap cuma melilit biasa, eh ternyata nyampe rumah tuh penyakit malah manja setengah mati, makin parah, membuatku menyerah, gak berani makan bahkan minum sekalipun, sang lambung lagi gak mau nerima apapun, ditolak mentah2, dikeluarin lagi melalui tenggorokan dan nyampe ke mulut juga (aka muntah)...seharian penuh kayak gitu, membuat badan lemas, gak nafsu apapun, takut kena dehidrasi,..:((
3 hari seperti itu, membuat badanku menyusut 3 kg, wakkakaka....jadi tirus, kucel, kuyus, jelek bgt dah pokoknya...
hmm....sakit yang kemarin cukup membuatku kapok untuk menyentuh pedas, asem, es, soda (meskipun ini untuk sementara...hehhehe)...
hmmm...saat pikiranku lagi waras, tak hentinya ku berucap syukur, allah inget aku, aku dicoleknya lewat sakit, allah pun masi inget aku, aku disembuhkannya lagi, lewat sakit aku jadi tau betapa keluargaku sangat sayang aku, betapa teman2ku pun sangat perhatian, dan orang terdekatku pun sangat khawatir,...thx 4 u god...Engkau tak pernah berhenti untuk menegurku....
ketika sudah mulai gemuk lagi dan banyak makan:D
Subscribe to:
Posts (Atom)