Sunday, August 24, 2008
Kekasih Yang Hilang (part 1)
Kubuka pintu perlahan...berharap nessa dan aryo kaget mendapat surprise dariku, yeah tadi pulang dari kantor aku smepatkan membeli tas sekolah batman buat aryo..juga sekotak coklat kegemaran nessa..
aku mengendap, kututup pintu perlahan, nyaris tanpa suara, kupandangi ruang tamu yang lengang, aku tersipu membanyangkan mereka berdua ada diruang keluarga sedang asyik menonton tv..tapi telingaku tak mendengar suara apapun dari dalam rumah, kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiriku,,hadiah dari nessa dihari ulang tahunku 5 tahun lalu, hmm...aku berdecak..jam 17:00..biasanya mereka asyik bermain di ruang keluarga, oh..mungkin nessa lagi memandikan aryo..pikirku
sambil terus mengendap perlahan kususuri ruang tamu, tiba aku di ruang berikutnya..ruang keluarga, tempat aku bercengkrama dengan nessa dan aryo..aneh tak ada tanda kehidupan disana, TV dalam keadaan turn off, sofa..karpet sangat rapih tidak berantakan seperti biasanya...aku tak kehabisan akal untuk menemukan mereka berdua dikamar tidur utama, tempatku dan nessa memadu kasih, tempat aryo selalu merengek tidur diantara kedua orangtuanya..
bergegas ku buka pintu kamar...lengang sepi...jantungku berdetak lebih kencang, kucari seantero rumah...dengan langkah kaki panik..nessa..sayang...aryo..dimana kalian...nessa sayang....berlari ku kelantai 2 rumah kami..tak kudapati mereka disana...sayang...aryo...nessa...berulang kali aku sebut nama mereka, tak ada sahutan...kuambil HPku dari saku celana jeansku...kutekan no telp nessa... no yang anda tuju tidak dapat dihubungi...akh..mungkin salah nomor, tapi tidak..aku tekan lagi..dan selalu mendapat jawaban yang sama..oleh-oleh yang kubawa untuk orang-orang yang kucintai tak kuindahkan aku lempar barang itu ke sofa tamu, sembari aku merebahkan diri, menyandarkan kepalaku ke sofa.
panik, kesal, takut, bingung...itu yang aku rasakan saat ini sambil terus ku coba menelepon nessa...
aku berlari ke kamarku...berharap ada pesan untukku, ternyata tak kudapati satupun, aku mengingat kemana mereka biasa pergi selain dari rumah ini, rumah yang kubangun 10 tahun lalu, untuk kekasihku nessa
15 menit, 30 menit berlalu, 1 jam pun kulewati tanpa perasaan menentu, sungguh aku bingung apa yang terjadi, rumah salam keadaan rapi...sangat rapi..
aku takut...aku panik...mencoba mengingat sesuatu, pikiranku melayang pada kejadian semalem..saat nessa menangis di bahuku, dia menangis sejadi-jadinya...aryo sudah terlelap saat itu..sayangku...honey...kamu kenapa menangis tanyaku?hanya gelengan kepala yang bisa dia lakukan, aku biarkan dia bercengkrama dengan kesedihannya, aku peluk dia erat...separuh nafas dan jiwaku ada dalam dirinya...nessaku sayang betapa aku sangat menyayangimu, aku dedikasikan seluruh hidupku hanya untuk kamu, melihatmu menangis seperti ini tidak seperti biasanya, sungguh aku sangat bingung...perlahan kuangakt wajah cantikmu, menatapmu dalam, kau hanya menunduk, aku hapus air matamu, emosiku akhirnya ikut meledak juga saat itu, tak ikhlas mendapati kamu yang menangis dengan kesedihan yang luar biasa...aku angkat kepalakamu..hingga kepala kamupun tegak menatap aku.."sayang kamu kenapa...dengan suara bergetar dan air mata yang turun perlahan dari sudut mataku"...kamu tetap diam..sperti tadi hanya gelengan yang bisa kamu lakukan...aku tak tahan dengan sikapmu sungguh aku sangat bingung..aku hendak beranjak...ingin pergi meninggalkanmu dan segera memelkuk aryo..my little angel yang sedang tertidur pulas tidak jauh dari tempat kamu saat ini..
semakin aku beranjak, semakin kuat kamu memelukku...dan hanya ucapan lirih yang terdengar dari mulutmu "aku sayang kamu pras,..sangat sayang kamu..aku hanya ingin menjalani hidupku hanya sama kamu sayang"...kembali aku terenyeuh mendengar ucapannya.."iya sayang akupun tau itu, gak ada yang bisa memisahkan kita, kita besarin aryo bareng ya...", kita lihat pertumbuhanya dari hari kehari, anak kita aryo sangat pesat perkembangnayya.."mata kami berdua tertuju menatap aryo si kecil"..nessa akhirnya bisa mengendalikan emosinya, perlahan senyum manisnya membuncah keluar dari bibir mungilnya.."nah gitu dong sayang senyum..kataku, senyummu itu yang membuat aku selalu jatuh cinta lagi padamu.."
tanpa aku tahu apa yang dialami da dipikirkan nessa, melihat dia tersenyum sejak 3 jam yang lalu, aku sudah sangat bahagia, dan akupun gak mau mendesak dengan beribu pertanyaan kenapa dia bisa sesedih itu, mungkin nanti waktunya ada untuk dia bercerita padaku..pikirku saat itu"
setelah nangis hampir 3 jam, nessaku sayang kelelahan, dia merebahkan badanya disampingku, tertidur dengan posisi memluk aku, selalu seperti itu, posisi paling indah dan kuharapkan tiap malam,..
to be continued ya...
with Love
Na
Subscribe to:
Posts (Atom)