![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3sSEcskNxDFdUHjVcpq1BKXc2a1adxxRg1qnPNJ3aVE-nAC6hW3yt8VYLED-DErIzWY7SzLysC_CSUHhXJRjiA-TK8lYB8GIiCz_RIvfjO6Ry85CKZ9jj0A_1pI35DpYUT7s3g4pn7RA/s320/jam_weker_01.jpg)
Ahad....20 Juli 2008, mungkin takkan berarti apa2 buat orang lain, tapi lain bagiku, hari yang penuh tangis, semua perasaan berperang bercokol didasar hati...sedih, bingung, marah, kecewa, tapi tidak satupun dari seribu rasa yang menampilkan rasa bahagia...ingin ku akhiri hidup saat itu, aku merasa sebagai korban dari keegoan orang2 dewasa, orang2 dewasa yang hanya memperdulikan dirinya sendiri...
hidup ternyata tak selurus yang dibayangkan, tapi apakah hidup yang berkelok yang pantas dibanggakan???
aku selalu merasa ini adalah mimpi buruk yang tak berujung, ingin ku segera mendengar suara kokok ayam dipagi hari, atau kudengar bunyi alarm my phone menunjukkan pagi telah datang...tapi entah kenapa dua benda itu seolah gak mau melakukan tugasnya...aku ingin segera mengakhiri mimpi ini, bangun dan bergegas menyongsong pagi di hari yang baru dengan semangat dan senyum yang tentunya baru pula.
Ingin segera kucium aroma embun pagi, ingin segera ku merasakan sengatan panasnya matahari, ingin segera kulihat langit jingga di ufuk barat, dan ingin segera ku berselimut dengan malam...dan meraih mimpi baru lagi...
orang2 yang kucintai, telah menjalani kehidupan yang baru...baru buat mereka tapi sangat asing bagiku, andai aku seperti bunglon yang bisa langsung beradaptasi dengan keadaan barunya, tapi aku hanyalah seorang manusia yang bahkan masih mencari jatidirinya sendiri...
aku....dalam mimpi yang tak berujung